Seponsor Resmi ! ! !

[X]

Rabu, 14 April 2010

Tanggapan Habib Munzir Atas Penggusuran Makam Gubah Haddad


Ditulis Oleh: Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa   
Wednesday, 14 April 2010.
 
Tanggapan Habib Munzir Atas Penggusuran Makam Gubah Haddad

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan kesejukan semoga selalu berlimpah pada saudara saudariku muslimin muslimat, khususnya saudara saudariku Jamaah Majelis Rasulullah saw.
Saudara saudariku yg kumuliakan,
Allah swt berfirman : “Telah kami cantumkan dalam kitab Zabur (jauh sebelum Alqur;an diturunkan) setelah peringatan kalamullah dilangit, bahwa Bumi akan diwariskan pd hamba hamba Allah shalih, dan ini adalah manfaat besar bagi mereka kaum yg banyak beribadah, dan tiadalah Kuutus engkau (wahai Muhammad saw) kecuali sebagai pembawa Rahmat bagi sekalian alam” (QS Al Anbiya 105.106,107).
Para shalihin berkuasa dimasa hidupnya dan tetap diberi kemuliaan oleh Allah dan dilindungi setelah wafatnya, terbukti makam makam shalihin tidak bisa disentuh tsunami di aceh, terbukti pemakaman Al Hawi tak bisa digusur dan dipindahkan, terbukti Makam hb Nuh Al habsyi di Singapura tak bisa digusur oleh pemerintah singapura,
Namun ada juga para shalihin yg makamnya dipindahkan, sebagaimana Al Alrif Billah Alhabib Muhammad bin hud Alattas, (ayah dari Al arif billah Alhabib Umar bin Hud Alatttas), juga Al Arif billah Alhabib Abdullah bin Salim Alattas (kakek dari Hb Hud Alattas), pekuburan mereka dipindahkan ke pekuburan karet oleh gubernur Ali Sadikin masa itu, namun bisa dipindahkan.
Menunjukkan bahwa pemindahan pekuburan shalihin tak akan bisa dilakukan siapapun kecuali ia ridho dan dg izin Allah swt tentunya. Penolakan ruh mereka atas pekuburan mereka dipindahkan tentunya bukan karena mereka tak mau jasadnya dipindahkan, namun dg kehendak Allah swt yg mungkin wilayah itu sangat membutuhkan keberadaan jasad mereka tetap berada disana sebagai lambang kekuatan Allah swt dan Rahmat bagi penduduk sekitar,
Namun sebaliknya bisanya pekuburan shalihin dipindahkan pun dg kehendak Allah karena akan membawa manfaat lebih besar bagi penduduk tempat makam mereka akan dipindahkan.
Sebagaimana ayat diatas terkait dg ayat berikutnya yaitu hal itu merupakan manfaat besar bagi mereka yg banyak beribadah, dan diperjelas dg ayat selanjutnya bahwa keberadaan Rasul saw adalah untuk membawa Rahmat bagi alam, dan para wali Allah dan shalihin adalah para penerus pembawa Rahmat Allah swt setelah wafatnya Rasul saw.
Kembali pada pokok masalah, yaitu rencana penggusuran makam Qubbah Haddad di priok, hal itu tak akan bisa terjadi jika tak dikehendaki ruh sohibul makam dan dg Izin Allah swt tentunya, namun bisa saja dikehendaki oleh Allah swt untuk membawa manfaat pada wilayah muslimin yg akan menjadi tempat pindahnya makam itu kelak.
Instruksi saya untuk seluruh jamaah majelis Rasulullah saw, dan himbauan saya pada seluruh muslimin muslimat, jangan mengambil tindakan kekerasan, dan jangan pula menyalahkan yg mengambil cara kekerasan.
Kita berusaha secara baik baik, tanpa perlu ada keributan. Izinkan saya meneruskan masalah ini pd pejabat terkait, saya sudah menghubungi Sekda Gubernur DKI, dan ia pula yg sering membantu kita dan telah instruksikan pada seluruh walikota DKI untuk membuat cabang majelis Rasulullah di wilayah para masing masing walikota DKI, ia mengatasi semua walikota di Jakarta dan sangat mendukung kita, posisinya adalah sekertaris Gubernur, saya menlpon beliau untuk meminta penggusuran itu dibatalkan.
Bpk Muhayat (Sekda Gubernur DKI) memberi kejelasan sbb :
Baik Habib, kami tanggapi himbauan habib, kami akan instruksi penarikan paspol PP untuk mundur dari wilayah, dan Makam tidak digusur, tapi penghuni sekitar yg mungkin akan terkena rencana penggusuran,
Dan perlu habib ketahui bahwa makam Qubah Haddad sudah dipindahkan dari masa lalu dan kami memiliki data data dan bukti yg akurat akan itu, maka yg ada kini bukan makam beliau, tapi bekas makam beliau saja”.
Lalu saya menekan lagi dg meminta penegasan : kembali ke puncak masalah pak, secara singkat saja, jadi permintaan saya telah jelas bahwa makam tidak digusur??, beliau menjawab : “jelas dan dimengerti habib, insya Allah tidak digusur, namun saya perlu klarifikasi pd Bpk Gubernur utk lebih jelasnya, namun ayahanda dr Bpk Gubernur wafat dan kami sedang sibuk dalam pemakaman, akan kami hubungi habib lagi”.
Maka saudara saudariku tenanglah, tidak perlu dg cara kekerasan, demikian himbauan saya pada seluruh saudara saudaraku tercinta kaum muslimin, namun utk saudara saudara kita yg memilih cara kekerasan kita tak memusuhinya, mereka saudara saudara kita juga, Cuma masing masing punya cara dan strategi dalam hal ini. namun instruksi tegas saya khusus pada seluruh jamaah Majelis Rasulullah saw utk tidak terjun dalam kancah kekerasan, karena ini mengancam rencana agung kita utk membenahi Jakarta sebagai kota kedamaian dan kota Sayyidina Muhammad saw, kita baru lahir, jangan sampai dibunuh sebelum dewasa.
Saya akan terus menelusuri dan memperjuangkan hal ini tanpa melibatkan massa, saya akan terus mengajukan kpd Bpk Sekda, Gubernur, dan kalau perlu sampai kepada Presiden RI, jika masih juga gagal, maka itu sudah kehendak Allah swt dan kita tak bisa melawan takdir Nya, kita menahan diri utk 1 hal setelah berusaha, namun kita terus berjuang untuk sejuta hal lainnya dalam pembenahan ummat, mudah mudahan penggusuran digagalkan
Salam hormat
(Munzir Almusawa)
Terakhir Diperbaharui ( Wednesday, 14 April 2010 )
 Sumber :                http://www.majelisrasulullah.org/


Kunjungi :

*http://www.achmadmeidiana.blogspot.com/* 

Rabu, 07 April 2010

Al Habib Munzir Al Musawwa

Cerita Karomah Habib Munzir Al Musawwa

      Cerita dari jamaah Majelis Rasulullah tentang Karomah Habib Munzir Al Musawwa
Artikel dibawah ini awalnya, dari web pembaca blog saya. Kemudian si pemilik web, mas yogo saptono memberikan sumber aslinya dari milist MajelisRasulullah majelisrasulullah@yahoogroups.com. Artikel dibawah ini merupakan postingan dalam milist tersebut yang dikirim oleh pemudasuci@yahoo.com. Beberapa bagian saya potong untuk mempermudah pembacaan. Selanjutnya tulisan dibawah ini merupakan isi postingan dimilist tersebut. 

      Ketika ada orang yg iseng bertanya padanya : wahai habib, bukankah Rasul saw juga punya rumah walau sederhana??, beliau tertegun dan menangis, beliau berkata : iya betul, tapikan Rasul saw juga tidak beli tanah, beliau diberi tanah oleh kaum anshar, lalu bersama sama membangun rumah.., saya takut dipertanyakan Allah kalau ada orang muslim yg masih berumahkan koran di pinggir jalan dan di gusur gusur, sedangkan bumi menyaksikan saya tenang tenang dirumah saya..


     Pernah ada seorang wali besar di Tarim, guru dari Guru Mulia Almusnid alhabib Umar bin Hafidh, namanya Hb Abdulqadir Almasyhur, ketika hb munzir datang menjumpainya, maka habib itu yg sudah tua renta langsung menangis.. dan berkata : WAHAI MUHAMMAD…! (saw), maka Hb Munzir berkata : saya Munzir, nama saya bukan Muhammad.., maka habib itu berkata : ENGKAU MUHAMMAD SAW..!, ENGKAU MUHAMMAD.. SAW!, maka hb Munzir diam… lalu ketika ALhabib Umar bin Hafidh datang maka segera alhabib Abdulqadir almasyhur berkata : wahai umar, inilah Maula Jawa (Tuan Penguasa Pulau Jawa), maka Alhabib Umar bin Hafidh hanya senyam senyum.. (kalo ga percaya boleh tanya pada alumni pertama DM)

      Lihat kemanapun beliau pergi pasti disambut tangis ummat dan cinta, bahkan sampai ke pedalaman irian, ongkos sendiri, masuk ke daerah yg sudah ratusan tahun belum dijamah para da’i, ratusan orang yg sudah masuk islam ditangannya, banyak orang bermimpi Rasul saw selalu hadir di majelisnya, bahkan ada orang wanita dari australia yg selalu mimpi Rasul saw, ia sudah bai’at dengan banyak thariqah, dan 10 tahun ia tak lagi bisa melihat Rasul saw entah kenapa, namun ketika ia hadir di Majelis Hb Munzir di masjid almunawar, ia bisa melihat lagi Rasulullah saw..
maka berkata orang itu, sungguh habib yg satu ini adalah syeikh Futuh ku, dia membuka hijabku tanpa ia mengenalku, dia benar benar dicintai oleh Rasul saw, kabar itu disampaikan pada hb munzir, dan beliau hanya menunduk malu..
beliau itu masyhur dalam dakwah syariah, namun mastur (menyembunyikan diri) dalam keluasan haqiqah dan makrifahnya. .
bukan orang yg sembarangan mengobral mimpi dan perjumpaan gaibnya ke khalayak umum.
      ketika orang ramai minta agar Hb Umar maulakhela didoakan karena sakit, maka beliau tenagn tenang saja, dan berkata : Hb Nofel bin Jindan yg akan wafat, dan Hb Umar Maulakhela masih panjang usianya.. benar saja, keesokan harinya Hb Nofel bin Jindan wafat, dan Hb Umar maulakhela sembuh dan keluar dari opname.., itu beberapa tahun yg lalu..
      ketika Hb Anis Alhabsyi solo sakit keras dan dalam keadaan kritis, orang orang mendesak hb munzir untuk menyambangi dan mendoakan Hb Anis, maka beliau berkata pd orang orang dekatnya, hb anis akan sembuh dan keluar dari opname, Insya Allah kira kira masih sebulan lagi usia beliau,.. betul saja, Hb Anis sembuh, dan sebulan kemudian wafat..
     ketika gunung papandayan bergolak dan sudah dinaikkan posisinya dari siaga 1 menjadi “awas”, maka Hb Munzir dg santai berangkat kesana, sampai ke ujung kawah, berdoa, dan melemparkan jubahnya ke kawah, kawah itu reda hingga kini dan kejadian itu adalah 7 tahun yg lalu (VCD nya disimpan di markas dan dilarang disebarkan)
      demikian pula ketika beliau masuk ke wilayah Beji Depok, yg terkenal dg sihir dan dukun dukun jahatnya., maka selesai acara hb munzir malam itu, keesokan harinya seorang dukun mendatangi panitya, ia berkata : saya ingin jumpa dg tuan guru yg semalam buat maulid disini..!, semua masyarakat kaget, karena dia dukun jahat dan tak pernah shalat dan tak mau dekat dg ulama dan sangat ditakuti, ketika ditanya kenapa??, ia berkata : saya mempunyai 4 Jin khodam, semalam mereka lenyap., lalu subuh tadi saya lihat mereka (Jin jin khodam itu) sudah pakai baju putih dan sorban, dan sudah masuk islam, ketika kutanya kenapa kalian masuk islam, dan jadi begini??, maka jin jin ku berkata : apakah juragan tidak tahu?, semalam ada Kanjeng Rasulullah saw hadir di acara Hb Munzir, kami masuk islam..!
     kejadian serupa di Beji Depok seorang dukun yg mempunyai dua ekor macan jadi jadian yg menjaga rumahnya, malam itu Macan jejadiannya hilang, ia mencarinya, ia menemukan kedua macan jadi2an itu sedang duduk bersimpuh didepan pintu masjid mendengarkan ceramah hb munzir..
demikian pula ketika berapa muridnya berangkat ke Kuningan Cirebon, daerah yg terkenal ahli santet dan jago jago sihirnya, maka hb munzir menepuk bahu muridnya dan berkata : MA’ANNABIY.. !, berangkatlah, Rasul saw bersama kalian..
       maka saat mereka membaca maulid, tiba tiba terjadi angin ribut yg mengguncang rumah itu dg dahsyat, lalu mereka mnta kepada Allah perlindungan, dan teringat hb munzir dalam hatinya, tiba tiba angin ribut reda, dan mereka semua mencium minyak wangi hb munzir yg seakan lewat dihadapan mereka, dan terdengarlah ledakan bola bola api diluar rumah yg tak bisa masuk kerumah itu. ketika mereka pulang mereka cerita pd hb munzir, beliau hanya senyum dan menunduk malu..
     demikian pula pedande pndande Bali, ketika Hb Munzir kunjung ke Bali, maka berkata muslimin disana, habib, semua hotel penuh, kami tempatkan hb ditempat yg dekat dengan kediaman Raja Leak (raja dukun leak) di Bali, maka hb munzir senyum senyum saja, keesokan harinya Raja Leak itu berkata : saya mencium wangi Raja dari pulau Jawa ada disekitar sini semalam..
    maaf kalo gue ceplas ceplos, cuma gue lebih senang guru yg mengajar syariah namun tawadhu, tidak sesohor, sebagaimana Rasul saw yg hakikatnya sangat berkuasa di alam, namun membiarkan musuh musuhnya mencaci dan menghinanya, beliau tidak membuat mereka terpendam dibumi atau ditindih gunung, bahkan mendoakan mereka,
      demikian pula ketika hb munzir dicaci maki dg sebutan Munzir ghulam ahmad..!, karena ia tidak mau ikut demo anti ahmadiyah, beliau tetap senyum dan bersabar, beliau memilih jalan damai dan membenahi ummat dg kedamaian daripada kekerasan, dan beliau sudah memaafkan pencaci itu sebelum orang itu minta maaf padanya, bahkan menginstruksikan agar jamaahnya jangan ada yg mengganggu pencaci itu, kemarin beberapa minggu yg lalu di acara almakmur tebet hb munzir malah duduk berdampingan dg si pencaci itu, ia tetap ramah dan sesekali bercanda dg Da’i yg mencacinya sebagai murtad dan pengikut ahmadiyah..

Selasa, 06 April 2010

Sungguh Agama Islam Itu Mudah

Ditulis Oleh: Al Habib Munzir bin Fuad Al musawa   
Tuesday, 06 April 2010
Sungguh Agama Islam Itu Mudah
Senin,5 April 2010


قال رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَيْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ ( صحيح البخاري )
" Sungguh agama islam ini mudah, dan tiadalah yg memaksakan dirinya kecuali akan kesulitan sendiri, maka merapatlah untuk terus membenahi, mendekatlah, dan saling memberi ketenangan kabar gembiralah, dan selalulah mohon perlindungan pd Allah pagi dan sore dan sedikit waktu dilarut malam". ( Shahih Al Bukhari )


ImageAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Kita telah mendengarkan Tausyiah dari Guru kita yang kita cintai Fadhilatul Ustad Da’i Ilallah Kyai H.Khairullah mata’anallahubih, pujian terhadap saya dari cahaya hati beliau yang suci, dan dari sangka baik beliau pada saya yang hakikatnya adalah karung pendosa yang mengharapkan pengampunan Allah dari do’a jamaah semua,
حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ الْجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ هَدَاناَ بِعَبْدِهِ الْمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ ناَدَانَا لَبَّيْكَ ياَ مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلّمَّ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِيْ هَذَا الْجَمْعِ اْلعَظِيْمِ
Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wata'ala Yang Maha Luhur, Yang Maha Mengumpulkan kita untuk bisa turut berkumpul di dalam perkumpulan, yang mengikatkan kita kepada para Shalihin yang bagaikan rantai mata rantai yang bertalian dan bersangkutan satu sama lain, mata rantai yang jika di perguncang satu mata rantai maka berguncang seluruh mata rantai hingga ujungnya Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Inilah rantai kemuliaan mahabbah, inilah silsilatul mahabbah, inilah rantai cinta dari Ummat kepada guru, dari guru kepada guru, dari guru kepada guru hingga Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Allah subhanahu wata'ala berfirman :
وَالْعَصْرِ، إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ، إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ( العصر: 1-3 )
" Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran". ( Qs. Al Ashr: 1-3 )
Demi masa demi zaman, Allah bersumpah demi masa dan zaman, semua yang terjadi sepanjang masa waktu dan zaman musibah dan kenikmatan, kegembiraan dan kesedihan, perpisahan dan pertemuan, yang kesemua itu adalah gelombang kehidupan yang selalu ada sepanjang zaman, Demi seluruh kejadian itu yaitu masa, sesungguhnya seluruh manusia didalam kerugian, kecuali mereka-mereka yang beriman kepada Allah yang beramal shaleh dan mereka yang saling menasehati di dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran. Demi masa seluruh gelombang kejadian, kesedihan dan kegembiraan kekayaan dan kemiskinan, keberhasilan dan kegagalan, kehidupan dan kematian, semua di dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman kepada Allah, tidak akan pernah rugi, yang beramal shaleh tidak akan rugi orang-orang yang saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati untuk tabah dan sabar, tidak akan merugi, semoga Allah subhanahu wata'ala mengumpulkan kita kedalam kelompok yang tidak akan rugi, ini sumpahnya Allah, dari masa generasi ke generasi melewati permukaan bumi dalam kehidupan dan di antara mereka yang merugi dan di antara mereka yang beruntung pastikan wahai Allah nama kami di dalam kelompok orang-orang yang beruntung dan bukan orang yang merugi di dunia dan akhirah.
Allah, seraya berfirman:
إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ ( الزمر : 30 )
"Sungguh Engkau wahai Muhammad akan wafat dan semua merekapun( manusia ) akan wafat". ( QS . Az Zumar: 30 )
Wahai Muhammad engkau pasti akan menemui kewafatan dan semua orang pun akan menjumpai kewafatan. Beruntung mereka yang wafat di dalam Khusnul khatimah, merugi mereka yang wafat di dalam Su’ul khatimah, kehadiranku dan kalian di malam ini menuntun kita kepada Khusnul khatimah, menjauhkan kita dari Su’ul khatimah, Khusnul Khatimah adalah wafat dalam keluhuran, su’ul khatimah adalah wafat dalam kehinaan dan kegelapan, pastikan seluruh nama kami semua yang hadir akan wafat dalam khusnul khatimah, ya Allah.
Allah subhanahu wata'ala berfirman :
فَإِذَا جَاءَتِ الصَّاخَّةُ، يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ، وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ، وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ، لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ، وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ مُسْفِرَةٌ، ضَاحِكَةٌ مُسْتَبْشِرَةٌ، وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌ، تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ، أُولَئِكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ ( عبس : 33-42 )
" Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua), pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari isteri dan anak-anaknya, setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya. Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa gembira ria, dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu, dan ditutup lagi oleh kegelapan, mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka" ( Qs. 'Abasa: 33-42)
Ketika telah datang waktunya sangkakala terakhir, hancur leburlah seluruh alam semesta, hari di mana manusia melarikan diri dari saudara dan temannya, suami berpisah dengan istrinya, istri berpisah dari suaminya, semua tidak ingin saling dekat karena tidak ingin di tuntut satu sama lain. Seseorang lari dari ayah dan ibunya, takut di tuntut karena pernah tidak berbakti kepada ayah dan bunda, ayah dan bundapun lari dari anaknya takut di tuntut kurang memberi bimbingan yang luhur di dunia, suami melarikan diri dari istrinya takut dituntut oleh istrinya dari hak-hak atas belum ditunaikan, istri melarikan diri dari suaminya takut di tuntut atas hak-hak suami yang belum ditunaikan. Pada saat itu masing-masing orang berada di dalam kesibukan dirinya.
Hadirin hadirat, di saat itu ada wajah-wajah mulia, di saat itu ada wajah-wajah yang senang dan gembira, dan ada wajah-wajah yang cemberut dan kusam dan gelap, dan di saat itu ada wajah-wajah masing-masing sibuk dengan permasalahannya, ada wajah-wajah yang gembira karna dia telah mendapat khusnul khatimah dan mendapat perjumpaan dengan para kekasihnya para shalihin dan para pemimpin shalihin sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, dan di saat itu juga ada wajah-wajah yang terlihat kusam dan gelap mereka dalam penyesalan yang abadi mereka adalah orang-orang yang menolak tutunan Ilahi dan tuntunan Sayyidina Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Hadirin hadirat, sampailah kita kepada hadits mulia di malam hari ini, tuntunan Sang Nabi yang di sampaikan kepada para Sahabah, kalimat-kalimat mutiara-mutiara yang menuntun kepada keluhuran dunia dan akhirah, di saat para Sahabah mendengarnya dan menyampaikannya pada tabi’in, demikian kepada sanubari ke lisannya, dari lisan kepada telinga murid-muridnya dan demikian dari zaman kezaman sampailah kepada kita kalimat-kaliamat yang keluar dari lisan Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Seraya berkata di riwayatkan di dalam Sahih Al Bukhari:
إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَيْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ ( صحيح البخاري )
Sungguh agama ini adalah kemudahan, kemudahan yang membawa kemudahan pula, dan tiada orang yang memaksakan dirinya kecuali dia akan hancur sendiri dan akan kalah sendiri oleh keinginannya yang berlebihan.
Al Imam Ibn Hajar Al Asqalaniy didalam kitabnya Fathul Baari bisharah Shahih Bukhari mensharahkan makna kalimat ini:
وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَه
Bahwa jangan sampai manusia itu memaksakan diri lebih dari kemampuannya tetapi benahilah diri kita dari segala hal-hal yang kurang sempurnakan semampunya, dan jangan paksakan diri lebih dari kemampuannya,
Berkata Hujjatul Islam wabarakatul ‘anam Al Imam Ibn Hajar Al Asqalaniy didalam fathul Baari bisharah Shahih Al Bukhari makna kalimat فَسَدِّدُوا ini adalah jangan sampai kita mengutamakan hal-hal yang sunah hingga membuat hal yang fardhu tertinggalkan.
Misalnya, seorang yang semangat besar untuk melakukan shalat tahajjud, ia lakukan mulai tengah malam sampai dekat subuh sudah kelelahan karna berjam-jam melakukan shalat tahajjud ingin mengikuti sunah, akhirnya sebelum adzan subuh dia tergeletak tidur dan dia lewatkan shalat subuhnya yang fardhu sampai terbitnya matahari, demikian yang dikatakan oleh Al Imam ibn Hajar didalam fathul Baari yaitu jangan berlebih-lebihan jangan pula kekurangan, sudah kita jangan banyak beribadah yang sunah dengar hadits ini sudah jangan paksakan diri, kita memaksakan diri kita terus berbuat dosa, kapan kita berusaha membenahi diri kita untuk mendapatkan pahala dan ibadah, kadang-kadang kita tidak ingin berbuat dosa tapi terus diri kita memaksakan lebih dari kemampuan untuk berbuat dosa bagaimana dengan mendekat kepada Allah subhanahu wata'ala.
Dan Rasul shallallahu 'alaihi wasallam meneruskan sabdanya وَقَارِبُوا yaitu berkata Al Imam ibn Hajar Asqalaniy didalam fathul Baari makna kalimat ini adalah: kalau kau tidak mampu beramal yang tidak mampu kau lakukan sebagaimana orang-orang mulia yang kau jadikan panutan maka dekatkan kepada amal itu walaupun tidak sepertinya.
Kita dengar Rasul shallallahu 'alaihi wasallam, Shalat malam sampai bengkak kakinya, kita tidak mampu itu paling tidak mengikuti beliau shalat malam walaupun beberapa menit semampu kita, demikian pula amal shaleh lainya, kalau tidak mampu yang sempurna yang baik maka dekatkan semampu kita kepada yang paling baik menurut kemampuan kita, maka dengan perjuangan itu kabar gembira bagi kalian kata Rasul shallallahu 'alaihi wasallam. Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:
وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَيْءٍ مِنْ الدُّلْجَةِ
Dan perbanyaklah do’a untuk memohon pertolongan di pagi hari, di sore hari maksudnya pagi hari itu saat waktu kita beraktifitas, banyak-banyak bedo’a kepada Allah supaya aktifitas kita di limpahi keberkahan, kesuksesan, keberhasilan dunia dan akhirah dan juga di sore hari selesai aktifitas kita kerdo’a kepada Allah barangkali tadi banyak dosa yang kita kerjakan supaya di ampuni Allah barangkali dari tadi banyak perbuatan-perbuatan yang buruk yang bisa membawa musibah di masa mendatang agar di ampuni Allah
وَشَيْءٍ مِنْ الدُّلْجَةِ
Dan di sedikit waktu diwaktu malam yang gelap, malam yang gelap adalah malam yang gelap yaitu di tengah malam atau di akhir malam demikian di jelaskan oleh Al Imam Ibn Hajar Al Asqalaniy didalam kitabnya Fathul Baari bisharah Shahih Bukhari.
Dan beliau menjelaskan bahwa hadits ini juga memberikan gambaran kepada kita, bahwa Allah subhanahu wata'ala, tidak memaksakan lebih dari kemampuan kita dan Rasul shallallahu 'alaihi wasallam memberikan kemuliaan tuntunan kemuliaan dan Beliau shallallahu 'alaihi wasallam kelak akan memberikan syafa’ah bagi ummatnya di hari kiamat.
Sebagaimana Firman Allah subhanahu wata'ala:
الَّذِينَ آَمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ ( الأنعام : 82 )
" Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk ". ( QS. Al An'am : 82 )
Maka di riwayatkan di dalam Shahih Al bukhari ketika ayat ini turun orang-orang yang beriman yang tidak menyatukan iman mereka dengan perbuatan dholim, maka berkata para sahabat “siapa diantara kita yang tidak pernah berbuat dosa, bagaimana ini bisa kita lakukan ayat ini, betapa beratnya, maka turun firman Allah subhanahu wata'ala, yang selanjutnya menjawab kerisauan para sahabat itu dengan firman-Nya:
إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيم ( لقمان : 13 )
" Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar" ( QS. Luqman: 13 )
Al Imam bin Hajjar mensyarahkan makna ayat ini adalah bahwa Allah subhanahu wata'ala menjawab kerisauan para sahabat, mereka risau dengan turunnya ayat ini siapa diantara kita yang tidak berbuat dosa, lalu bagaimana dengan ayat orang-orang yang beriman yang tidak tercampur iman mereka dengan dosa, yaitu suci dari dosa, siapa yang diantara kita suci dari dosa, maka Allah beri ketenangan mereka dengan ayat ini, yang dimaksud adalah orang yang menyekutukan Allah subhanahu wata'ala tapi mengaku beriman, yaitu para munafikin lisannya muslim tetapi hati sanubarinya memusuhi dan menghancurkan islam, ini ada di masa sang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan hingga saat inipun ada.
Hadirin hadirat yang di muliakan Allah,
Berkata Al Imam Ibn Hajar Al Asqalaniy didalam kitabnya Fathul Baari bisharah Shahih Bukhari mensyarahkan hadits ini bahwa tiadalah seseorang yang beriman kecuali pasti sampai kepada surganya Allah subhanahu wata'ala, walaupun mereka pendosa dan melewati siksa mungkin di dunia mungkin di barzakh, mungkin di neraka, namun ayat ini merupakan jaminan juga bahwa tidak ada satu orangpun yang beriman kekal di dalam neraka tentunya dengan syafa’at Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Jadi kita ini sudah tidak menyekutukan Allah, sudah mengakui Nabi Muhammad utusan Allah, sudah cukup tidak perlu beramal karna sudah pasti masuk surga, hati-hati dengan perbuatan dosa yang meninggalkan perintah Allah dan melakukan larangannya karna perbuatan dosa seperti itu hanyalah menambah musibah kita di dalam kehidupan dunia, di alam barzakh dan di hari kiamat, makin banyak dosa kita, makin banyak kesalahan kita makin banyak musibah yang kita datangkan sendiri dengan perbuatan kita sendiri di dunia dan di akhirat, semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita.
Hadirin yang akan saya sampaikan pula adalah tentang fitnah di facebook yang menampilkan wajah saya yang diatasnya di beri palang salib dan diatas namakan seorang pendeta, facebook itu sudah lama mungkin sekitar setahun tapi berganti-ganti gambar, baru ini dengan gambar saya, namanya pendeta siapa saya lupa, gambar salip di atas kepala saya pakai gambar saya, namanya pendeta siapa saya lupa, kabar sudah di sampaikan kepada Guru Mulia, karena kerisauan saya sebagaimana yang saya sampaikan kepada jamaah jangan ada satupun yang bertidak anarkis, saya sudah memafkannya dan kita berharap dia yang berusaha memerangi Rasul diberi hidayah oleh Allah subhanahu wata'ala, hingga dia berjuang untuk membela Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, amin allahumma amin.
Namun kerisauan saya adalah ini adalah awal dari satu keinginan untuk adu domba antara ummat beragama, memancing kemarahan jamaah Majelis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, untuk memerangi kaum non muslim yaitu nasrani, ini yang di pancing oleh mereka, barangkali pembuatnya bukan seorang pendeta, besar firasat saya bukan pendeta yang berbuat, karena jika mereka berbuat seperti itu bunuh diri namanya, satu hal yang sangat bodoh, ini adu domba antara kerukunan ummat beragama, saya percaya bahwa seluruh hadirin Majelis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam akan memahami apa yang saya sampaikan bahwa tidak ada yang mengambil tindakan anarkis, namun risau saya adalah oknum-oknum pengadu domba memakai atribut Majelis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu membakar gereja, lalu oknum-oknum pengadu domba memakai kalung salib memukuli jamaah majelis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (untuk membalas), perang antar umat beragama dan banjir darah kota Jakarta ini.
Hadirn hadirat oleh sebab itu, kabar saya sampaikan kepada Guru Mulia Al Musnid Al Allamah Al habib Umar bin Hafidz, dan beliau melihat sendiri dari pada selebaran itu yaitu facebook itu di printkan untuk beliau dan beliau berkata: Laa yadhur, laa yadhur (tidak membawa mudharat, tidak membawa mudharat) Alhamdulillahirabil’alamin, namun beliau memberikan instruksi sampaikan kepada jamaah agar jelaskan tentang akhlak kita, budi pekerti kita antar ummat beragama sangatlah mulia.
Rasul shallallahu 'alaihi wasallam sangat menghormati dan di hormati oleh ummat beragama, tokoh-tokoh besar kristen sangat memuliakan sayyidina Mauhammad shallallahu 'alaihi wasallam, diantara mereka yang masuk islam dan diantara mereka yang tidak, seperti Heraklius Bizantium, sebagaimana Riwayat Shahih Al Bukhari, Heraklius Bezantium adalah Kaisar Romawi ketika datang utusan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dengan ucapan Kepada kaisar Heraklius Bizantium, masuk Islam, kau akan selamat , maka ditanya ini surat datangnya dari siapa ? apakah dia seorang pemimpin? Bukan, apakah dia anak pemimpin yang gila kehormatan? Bukan, apakah dari seorang yang punya tentara ratusan ribu hingga berani katakan ini pada kaisar Romawi semacamku? Tidak mempunyai pasukan, apakah dia mempunyai pengikut banyak hingga sangat berani melawan kerajaanku? Dia pengikutnya beberapa orang saja dari para budak, apakah bapaknya seorang yang besar? Dia seorang anak yatim, apakah dia kaya raya yang bisa menyewa pasukan untuk melawan Kekaisaranku? Dia orang yang miskin yang menggembala domba, maka bekatalah kaisar Heraklius Bizantium: sungguh orang ini membawa kebenaran, jika aku ada di hadapannya di saat ini aku akan mencuci kedua sandalnya, kekuasaan beliau akan sampai kekaisaranku ini dan tempat dudukku ini, singgasanaku ini akan di sampaikan oleh kekuasaan beliau Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Gemuruh para pendeta di kerajaan Kaisar Heraklius Bezantium, beliau kaisar bicara seperti itu, namun Kaisar Bizantium tetap tidak masuk islam, membiarkan muslimin tinggal di wilayahnya damai, ini kaisar seorang pemimpin besar ummat kristen di masa itu. (tetap menghormati muslimin dan Rasulullah saw)
Bukan satu saja, Juga Kaisar Najasi seorang kaisar Nasrani di Afrika, sampai surat itu kepadanya, berkata Sayyidina Ja’far bin Abi Tholib ra mengenang membawa surat ini, Kaisar Najasi berkata saat itu, ini orang tampaknya mebawa kebenaran dan berkata seorang munafik yang juga hadir di saat itu di depan Kaisar Najasi, tunggu kaisar jangan sembarangan kau percaya, tanyakan dulu apa yang dia ucapkan tentang apa yang kalian sembah yaitu Isa bin Maryam. Apa menurut kalian ajaran kalian tentang Isa bin Maryam? Maka Sayyidina Ja’far bin Abi tholib membaca surat Maryam, kalimat demi kalimat menjelaskan siapa Nabi isa bin Maryam, Kaisar Najasi berkata pada mereka lepaskan mereka, mereka memilih bebas disini dan tidak lama diapun masuk islam.
Riwayat Shahih Al Bukhari, orang yang pertama kali Rasul melakukan shalat ghaib untuknya adalah Kaisar Najasi, seorang Kaisar besar yang memimpin kekaisaran yang beragama kristen, bawahannya banyak para pendeta namun tidak membunuh Sang Kaisar mereka menghargai ummat beragama, ini yang di instuksikan oleh Guru Mulia untuk dijelaskah bahwa kerukunan ummat beragama yang meski kita benahi, dan beliau mengatakan jika jamaah mengikuti apa yang ku wasiatkan, orang-orang nasrani yang akan memerangi orang yang membuat facebook itu, bukan kita, mereka yang akan memerangi karna malu sendiri, bahwa orang-orang muslim berbuat baik santun kepada orang-orang yang non muslim, semakin kita mencinta Sang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam semakin kita berbuat baik kepada mereka, demi mereka mengenal kelembutan Islam, kelembutan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, yang dengan itu mereka sendiri yang akan tertarik kepada Islam, atau mundur teratur untuk tidak memerangi muslimin karena disibukan dengan kesibukan musuh mereka, mereka sendiri yang akan mengejar orang-orang yang mengadu domba antar mereka muslimin.
Demikian hadirin hadirat Instruksi dari Guru Mulia yang telah saya sampaikan,
Dan yang terakhir adalah hal kemangkatan Guru dari Guru Mulia kita, Khalifatul aulia Sayyidi Al Arifillah Al Qutb Al Habib Abdulqadir bin Ahmad Assegaf alaihirahmatullah, wafat pada sebelum terbitnya subuh hari minggu yang lalu yaitu tanggal 4 April 2010 (19 Rabiutsani 1431 H), beliau wafat sebelum terbitnya subuh dan kabar sampai kepada Guru Mulia pada sekitar setengah tujuh tepat setelah beliau melihat selebaran facebook dan menjawabnya, lalu beliau masuk rumah dapat kabar tentang kemangkatan Guru Beliau, dan beliau diam tidak berbicara sepatah katapun, masuk kedalam kamarnya, jam sembilan pagi sudah menuju bandara berangkat ke Jeddah, untuk melakukan menghadiri shalat jenazah yang dilakukan pada kemarin ba’da Isya di masjidil Haram, ba’da shalat Isya.
Hadirin hadirat yang kumuliakan,
Tentang Al Imam Abdulqadir bin Ahmad Assegaf adalah seorang yang sangat berlemah lembut, air mata bercucuran jika beliau menyampaikan tausyiah, rahasia-rahasia kelembutan Allah subhanahu wata'ala berpijar dari tuntunan beliau, membuat hati bagaikan pecah hatinya dari haru atas kelembutan Allah subhanahu wata'ala, demikian hari-hari dan perjuangan Al Imam Al Kutub Abdulqadir bin Ahmad Assegaf, orang yang sangat mulia dan Beliau adalah Guru dari Guru Gulia kita, setelah beliau sering kunjung ke Indonesia di zaman Alhabib Shaleh bin Muhsin Alhamid (Tanggul) Rahimahullah, di zamannya Alhabib Alwi bin Ali Al Habsyi rahimahullah solo (ayah dari Almarhum Alhabib Anis) di zamannya itu Alhabib Umar bin hud Alattas , dan para guru-guru dan para sepuh pada masa itu.
Tahun 1998 saya kunjung pada beliau bersama Guru Mulia, bersama para alumni pertama Murid-murid Guru Mulia, guru mulia mengantar kita pulang ke Indonesia sebelumnya haji umroh sekaligus silahturrahmi kepada Sayyidi Alhabib Abdulqadir bin Ahmad Assegaf Guru Mulia, semua mata kami memandangi wajahnya yang bercahaya, wajah sepuh yang bercahaya itu tahun 1998 itu sudah rebah di tempat tidur, wajah yang penuh kelembutan dan pandangan yang penuh kasih sayang memandangi wajah-wajah para alumni satu persatu dan air mata beliau tidak berhenti mengalir, dan tangan beliau bergetar terangkat mendo’akan para alumni lantas satu persatu kami menyalami beliau, guru mulia di sebelah beliau mengenalkan nama kami satu persatu, fulan bin fulan, ini fulan bin fulan, satu persatu kami menyalami beliau, pertemuan di akhiri dengan satu Qasidah yang membuat beliau menangis dan berguncang-guncang tubuhnya, dari dasyatnya menangis lalu mengangkat tangan berdo’a membuat kami hampir bergelimpangan dari tangis melihat beliau dari sedemikian dahsyatnya berdo’a dan bermunajat, beliau telah wafat dan sungguh Allah subhanahu wata'ala memuliakan ruh beliau di alam barzakh, Semoga Allah subhanahu wata'ala menjadikan tanda wafatnya beliau sebelum terbitnya fajar, menandakan terbitnya fajar fatah (kesuksesan), akan segera tiba yaitu terbitnya kemakmuran, dan tegaknya panji Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, di barat dan timur telah akan waktunya, amin allahumma amin.
Dan Kita juga berdo’a kepada Allah, semoga Allah subhanahu wata'ala memuliakan para da’i Ilallah di barat dan timur agar dilimpahkan kemudahan di dalam perjuangannya, dan semoga Allah subhanahu wata'ala melimpahkan kemuliaan, keluhuran dan kedamaian bagi para pecinta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan semoga Allah melimpahkan hidayah di barat dan di timur bagi orang mereka yang masih menyembah selain Allah dan semoga Allah subhanahu wata'ala tidak menjadikan wafatnya Al habib Abdulqadir bin Ahmad Assegaf sebagai musibah bagi kita, semoga Allah menjadikan kejadian ini Wahai Allah, hiburlah kami karna kesedihan ini, hiburlah kami dengan muculnya Khalifah baru yang pemimpin kedamaian di barat dan timur, ya Rahman ya Rahim, pemimpin para habaib telah wafat dari generasi ke generasi tergantikan dan sampai kini wafatnya Alhabib Abdulqadir bin Ahmad Assegaf, semoga terbit matahari kedamaian di barat dan timur, menjadikan pula segera kota jakarta kota kedamaian, kota sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, aman dari Narkotika, aman dari minuman keras, aman dari segala hal-hal yang mungkar, aman dari kriminal, aman dari hal yang buruk, ya Rahman Ya Rahim ya jalzalali walikrom.
Hadirin hadirat, akhir dari do’a kita adalah agar Allah memberikan ketabahan kepada Guru Mulia kita yang di tinggal Guru Mulianya, betapa sedihnya di tinggal Sang Guru, beliau dalam perjuangan dakwah yang demikian beratnya, walaupun sayyidi Al Habib Abdulqadir bin Ahmad Assegaf, telah rebah tidak bergerak saat itu hanya di tempat tidur dari tahun 1998 sudah 12 tahun yang lalu, sudah begitu keadaanya namun ruh beliau tetap mendo’akan ummat mendukung dakwah para pecinta Rasul shallallahu 'alaihi wasallam, namun kini beliau telah wafat betapa beratnya dan sedihnya Guru Mulia kita, Semoga Allah memberikan ketabahan dan ketenangan pada Guru Mulia kita membawa beban yang sangat berat di dalam Dakwahnya, ditinggal pula dengan Guru Mulia beliau, baru saja kembali dari pada perjalanan dakwah yang panjang, di Indonesia, di Eropa, di Afrika baru saja kembali beberapa hari istirahat, sudah ditinggal mangkat oleh Guru Mulia tercinta, sungguh kesedihan beliau memberatkan kita, kita tidak senang beliau sedih, rasanya diri ini kalau bisa di sobek-sobek dan hancur lebur dan dilemparkan di neraka lebih baik dari pada kesedihan menimpa hati Guru Muliaku, Guru Mulia yang kita cintai.
Hadirin hadirat yang di muliakan Allah,
Mari sama-sama kita melakukan tahlil, shalat jenazah untuk Guru dari Guru Mulia kita sekaligus agar Guru Mulia kita di beri ketabahan, ya Rahman ya Rahim.
Terakhir Diperbaharui ( Tuesday, 06 April 2010 )

Sumber : http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_content&task=view&id=275&Itemid=1

Misionaris Catut Habib Munzir Al-Musawa untuk Lecehkan Nabi Muhammad

Misionaris Catut Habib Munzir Al-Musawa untuk Lecehkan Nabi Muhammad

Inilah pemandangan yang sangat ironis di dunia maya. Habib Munzir Al-Musawa yang giat berdakwah, untuk mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW  sesuai dengan manhajnya melalui jam'iyah Majelis Rasulullah. Di dunia maya, foto sang Habib justru terpampang dalam facebook yang misinya adalah melecehkan Allah SWT dan Rasulullah SAW.  Siapa lagi pelakunya, kalau bukan orang kafir?

SETELAH mengalami kegagalan memurtadkan umat Islam dengan cara halus dan berbagai tipuan, kini pihak walan tardho menumpahkan kebencian kepada Islam, dengan cara yang sangat licik. Mereka menghujat Islam sembari memfitnah tokoh Islam dari kalangan habaib.

Kali ini, facebook diperalat untuk melampiaskan pelecehan dan fitnah.  Seorang misionaris yang tak berani menampakkan identitas aslinya, membuat account di facebook berinisial “Pendeta Sukirman Suryanegara.” Sadisnya, dalam foto profilnya, sang misionaris memampang foto colour Habib Munzir Al-Musawa.

Terpampang jelas dalam facebook tersebut, foto Habib Munzir memakai baju putih yang dilapisi dengan jubah biru dipadu dengan sorban putih. Habib duduk bersila dengan senyum kasnya yang menebar kharisma. Yang menyakitkan, terutama bagi para jamaah Majelis Rasulullah, adalah tanda salib hitam yang ditorehkan di atas kepala Habib, dengan tulisan kaligrafi khat Arab: “Al-masih roja’u kulli al-umam” (Yesus Kristus adalah harapan segala umat).

Sampai berita ini ditayangkan, jelang makan siang (pukul 14.00 WIB) facebook Pendeta Sukirman Suryanegara sudah memiliki anggota sebanyak 1.179 teman.

Dalam profil facebook Pendeta Sukirman Suryanegara, dipasang sebuah kalimat yang menghasut pembaca untuk meragukan kenabian Muhammad SAW: “Pertanyakan terus moralitas Muhammad, apakah manusia ini pantas menyandang gelar 'NABI'?”



Misionaris Kafir Awam Etika Komunikasi

Siapapun yang membuka facebook Pendeta Sukirman Suryanegara ini, maka ia akan berkesimpulan bahwa pembuat account tersebut adalah orang awam yang miskin bahasa dan buta etika komunikasi. Bayangkan, semua kolom aktivitas, minat, musik favorit dan acara TV favorit pada jendela “info” diisi dengan hal-hal tidak sesuai dengan klasifikasi yang benar, tapi malah diisi dengan kalimat yang menghina agama Islam dan Nabi Muhammad SAW. Perhatikan kutipan info isian Pendeta Sukirman Suryanegara berikut:

Aktivitas: agama Islam sudah berusia 1400 tahun, sudah bermiliar-miliar jiwa yang masuk neraka karenanya. Maka STOP, hentikan itu sekarang juga, mari kita selamatkan dunia dari kuasa Iblis nabi Muhammad!
Minat: saya heran bagaimana makhluk yang rusak moral seperti Muhammad bisa jadi nabi, tetapi syukurlah sebagian kecil dari kelompok masyarakat Arab masih mempertahankan akidah Kekristenannya walau dibunuh, dimangsa dan dizolimi selama 1400 tahun.
Musik Favorit: Saya optimis, jika realitas kebusukan dan kebejatan nabi Muhammad dibuka, maka umat Islam akan berbondong-bondong meninggalkan agama Islam!
Acara TV Favorit: banyak orang Kristen yang rela mati demi Kristus, namun banyak Muslim yang murtad gara2 mie rebus satu dus he. he...
Lembaga Perusahaan: Almasih huwa ibnullah.”

Kristen Fanatik yang sangat Alergi terhadap Islam

Siapapun orang yang membuat account penghinaan Islam dan mencatut foto Habib Munzir Al-Musawa, nampak jelas dari bahasa, link dan group yang diikuti, pelakunya adalah oknum yang sangat memahami doktrin Kristen dan buta terhadap ajaran Islam. Dengan kata lain, pelakunya adalah orang yang mengidap fanatisme buta terhadap Kristen. Dengan fanatisme sempit seperti itu, ia sangat membenci Islam karena sama sekali tidak memahami ajaran Islam, bahkan memakai “kacamata hitam” terhadap Islam. Apapun kebaikan dan kesucian Islam, tidak mampu ditangkapnya, karena akal sehat Pendeta Sukirman Suryanegara telah disihir oleh situs-situs dan group “kiri” yang selalu menulis tentang Islam secara salah.
Terbukti, lima link situs Kristen dan daftar group facebook yang diikuti Pendeta Sukirman Suryanegara, semuanya group yang menjunjung tinggi fanatisme buta dan sentimen anti Islam, antara lain: Brigade Inti Jaringan Anggota Kristus (BIJAK); Basmi Siti Aisyah Abal-Abal Dari Muka Bumi, Katholik Indonesia, Pelindung Gereja Katholik Roma, Kristen Indonesia Raya (KIRA), Gerakan Internasional Mengembalikan Kabah Menjadi Tempat Jiarah Terbuka, Muhammad SAW Bukanlah Nabi Melainkan Perampok Dan Penzinah, I'm A Christian And I'm Proud To Say It, dll.

Menanggapi penghinaan dan fitnah kafirin yang sudah kelewat batas itu, Habib Munzir menanggapi dengan serius tapi santai dan sangat bijak. Ditemui di Masjid Al-Huda Cakung, Jakarta Timur, (14/4/1431H), usai memberikan ceramah tabligh akbar, Habib menyatakan bahwa dirinya tidak kaget dengan berbagai fitnah orang-orang kafir terhadap umat Islam, meski ia baru tahu adanya facebook Pendeta Sukirman Suryanegara yang mencatut foto dirinya.

“Saya baru tahu ada facebook pendeta ini. Tapi bagi saya, fenomena fitnah orang-orang kafir terhadap Rasulullah dan orang yang mencintai Rasulullah sudah biasa terjadi. Bahkan sejak dulu sudah ada,” paparnya.

Karena sudah terjadi, maka Habib ramah senyum ini mengajak umat mengambil ibrohnya.

“Karena sudah terjadi dan menyebar luas di internet, maka kita umat Islam harus mengambil hikmahnya dan berdoa, mudah-mudahan dengan adanya hujatan terhadap Rasulullah ini, umat Islam semakin mencari jawaban dan bantahannya sehingga semakin giat thalabul ilmi (mencari ilmu, red),” jelasnya.

Terhadap bahaya pelecehan Islam supaya tidak membawa dampak negatif terhadap umat Islam yang awam, Habib mencatat alamat dan account facebook Pendeta Sukirman Suryanegara untuk diserahkan ke bagian IT Majelis Rasulullah.

“Ya, nama dan alamat account Pendeta Sukirman Suryanegara sudah ada di tangan saya. Nanti akan saya serahkan ke tim IT Majelis Rasulullah untuk dicari solusinya,” pungkasnya. [taz, adrian/voa-islam.com] bersambung

Senin, 05 April 2010

TELAH BERPULANG KE RAHMAT ALLAH SWT GURU DAN KHALIFAH PARA HABAIB

Ditulis Oleh: Al Habib Munzir bin Fuad Almusawa
Sunday, 04 April 2010

TELAH BERPULANG KE RAHMAT ALLAH SWT GURU DAN KHALIFAH PARA HABAIB


Dinihari ahad 19 Rabiutsani 1431 H, 4 april 2010 telah berpulang ke Rahmat Allah swt Guru dan Khalifah para habaib sedunia, Al Allamah Al Musnid Al Arif billah Alhabib Abdulqadir bin Ahmad Assegaf, Jeddah, Saudi Arabia.

Dishalatkan di Masjidil Haram Makkah selepas shalat Isya, Ahad 4 April 2010.

Beliau adalah Seorang Imam Besar dan Khalifah para habaib saat ini, seorang yg sangat santun, lemah lembut, dan airmata selalu bercucuran jika mendengar tausiyah beliau yg membuka Rahasia rahasia kelembutan Allah swt, menggetarkan jiwa, membuat sanubari bagai hancur karena terharu akan kelembutan dan kasih sayang Allah pada kita, beliau kelahiran Seiyun Hadramaut, Yaman, lalu hijrah ke Jeddah, dan berkunjung acapkali ke pelbagai negeri, dan Indonesia sangat sering dikunjungi beliau, dimasa Alhabib Shaleh bin Muhsin Alhamid (Tanggul) Rahimahullah, Alhabib Alwi bin Ali Al Habsyi rahimahullah (ayah Almarhum Alhabib Anis Solo), Alhabib Umar bin hud Alattas rahimahullah, dan masa para habaib sepuh di Indonesia, beliau selalu berkunjung ke Indonesia.

Sekitar 12 tahun yg lalu, tepatnya tahun 1998 ketika saya lulus bersama alumni pertama Murid Guru Mulia Al Allamah Al Musnid Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidh, beliau mengantar kami sebelum pulang ke Indonesia untuk haji dan berkunjung pd Guru beliau tsb di Jeddah,

Kupandang wajah sepuh bercahaya yg rebah diatas kasur, airmata beliau terus mengalir memandangi wajah wajah para alumni yg akan berpulang ke Indonesia, airmata kami terus mengalir, mata bagai terpaku tak ingin melirik ke arah lain selain memandangi wajah bercahaya itu, mata yg bercahaya kelembutan itu terus menangis dalam doa, kedua tangan beliau gemetar terangkat mendoakan kami..

Maka perjumpaan diakhiri dg nasyidah lembut seorang hadirin, membuat beliau menangis hingga terguncang guncang tubuh beliau karena dahsyatnya tangisan, membuat kami hampir bergelimpangan tak tahan menyaksikan kehadiran agung dihadapan beliau.

Kamipun pamit, satu persatu mencium tangan beliau, Guru Mulia disamping beliau mengenalkan satu persatu nama kami saat kami menyalami beliau..

Itulah terakhir kali saya berjumpa beliau.., kondisi beliau terus menurun dan tidak lagi bangkit dari tempat tidur, namun dikatakan oleh Guru Mulia, bahwa tubuh beliau sudah tak berdaya, namun ruh beliau terus dalam cahaya keluhuran dan tidak lemah tak berdaya, terus berdoa dan berdoa.. terus mendoakan para da’I di barat dan timur, terus berkhidmat pada Rasulullah saw..

Ahad dinihari 19 Rabiutsani 1431 H sebelum subuh beliau wafat, seakan menandakan bahwa kemangkatan beliau menunjukkan dekatnya waktu kebangkitan islam di dunia..

Selamat Jalan Imam dan Khalifah para habaib di dunia..

Khalifah para habaib terus silih berganti dari generasi ke generasi mengemban beban luhur..

Wahai Allah.., anugerahkan kepada kami Khalifah luhur pengganti Beliau yg memimpin dakwah diseluruh dunia dalam kebangkitan islam dan dakwah kedamaian sayyidina Muhammad saw, yg terus dibawa dari zaman ke zaman dari Sang Nabi Mulia saw, sampai ke negeri kami dimasa para Wali Songo, terus berlanjut hingga kini..

Wahai Allah muliakan para penyeru ke jalan Allah swt dibarat dan timur, limpahkan bantuan dan kemudahan dan bimbingan Mulia..,

Wahai Allah limpahkan kemuliaan dan keluhuran dan kemudahan pada segenap pecinta Sang Nabi saw..

Wahai Allah limpahkan kemuliaan, kemudahan pada seluruh muslimin di barat dan timur..

Wahai Allah limpahkan hidayah pada penduduk bumi yg masih menyembah selain Mu..

Wahai Allah jangan kau jadikan wafatnya beliau adalah Musibah besar yg akan menimpa kami, namun hiburlah kesedihan kami dg Kau jadikan wafat beliau adalah tanda terbitnya Matahari Kebangkitan Islam di Dunia, Kemakmuran di barat dan Timur.. Amiin.

Tabahkan hati Guru Mulia kami.., beri beliau kekuatan dan keluhuran dan ketenangan.., muliakan derajat beliau dan permudah perjuangan beliau.. beliau telah ditinggal pergi oleh sang guru, maka kuatkan hati beliau dalam menanggung beban yg semakin berat dg kemangkatan guru beliau..

Yaa Allah.. Yaa Allah.. Yaa Allah..

Amiin..

๑۩๑NB :Pengumuman dari web Majelis Rasulullah, Shalat Ghaib Berjamaah dan tahlil singkat akan di lakukan Insya Allah selepas mahal qiyam maulid malam ini tgl 5 April 2010 atau malam 21 Rabiutsani 1431 H di Masjid Raya Almunawar, Pancoran, untuk wafatnya Guru dari Guru Mulia kita, yaitu Al Musnid Al Allamah Al Arif Billah Al Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf rahimahullah.๑۩๑