pEDANG nABI mUHAMMAD saw aDA DI bLOK m !!!
PERNAKAH Anda melihat pedang Nabi Muhammad SAW?
Jika belum pernah, inilah kesempatan untuk menyaksikannya dalam pameran yang akan diadakan di Hall Utama Blok M Square, Jakarta Selatan. Pameran dengan tema Pedang Nabi yang merupakan kerjasama antara Blok M Square dan Kedutaan Besar Turki akan berlangsung pada tanggal 23 Januari hingga 21 Februari 2010.
Dalam pameran ini terdapat tiga ruangan, ruangan yang pertama adalah ruangan video dimana pengunjung dapat menyaksikan sejarah tentang Salahudin Al Ayubi dengan durasi 10 menit. Setelah itu, menuju ruangan kedua, pengunjung akan menyaksikan reliki secara nyata dan juga leteratur-literatur penjelasannya. Di ruangan ini pengunjung tidak diperkenankan mengambil gambar tanpa izin khusus dari pihak panitia. Sedangkan pada ruangan ketiga atau terakhir, pengunjung dapat berfoto dengan latarbelakang pedang Al Mathur dan Al Qadib, yaitu pedang peninggalan Nabi Muhammad SAW.
Hall Utama Blok M Square kami desain sedemikian rupa hingga menyerupai Istana Topkapi di Istanbul Turki.. Disaat mal lainnya menyambut Imlek, justru kami membuat terobosan baru yang spektakuler, kata Tatu Hartoyo, Asisten General Manager Blok M Square, kemarin.
Menurut Tatu, dalam pameran Pedang Nabi ini masih ada kaitannya dengan Imlek yaitu pengunjung dapat menyaksikan Busur Panah hadiah dari kaisar China kepada Nabi Muhammad SAW serta pedang dari perbatasan China dan India.
Tidak hanya itu berbagai benda lain peninggalan para Nabi zaman dahulukala yang akan dipamerkan di ruangan berukuran 12 x 18 meter ini seperti pedang al Battar yang pernah dipergunakan Nabi Daud, tongkat Nabi Muhammad SAW, dan jejak kaki Nabi Muhammad SAW pada saat melaksanakan Isra Miraj dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha.
Pameran yang rencananya akan dibuka resmi oleh Duta Besar Turki untuk Indonesia Aidyn Evirgen dan akan dihadiri oleh Walikota Jakarta Selatan pada tanggal 23 Januari 2010 pukul 11.00 WIB ini diharapkan dapat dijadikan sebagai ajang edukasi bagi masyarakat.
Pameran yang rencananya akan dibuka resmi oleh Duta Besar Turki untuk Indonesia Aidyn Evirgen dan akan dihadiri oleh Walikota Jakarta Selatan pada tanggal 23 Januari 2010 pukul 11.00 WIB ini diharapkan dapat dijadikan sebagai ajang edukasi bagi masyarakat.
Selama ini masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim banyak yang salah kaprah mengira peninggalan para Nabi banyak terdapat di Arab, padahal peninggalan para Nabi banyak terdapat di Turki, tepatnya di Istana Topkapi, Istanbul, Turki.
Pameran ini merupakan pameran sejarah dimana banyak pembelajaran sejarah yang bisa dipelajari baik oleh siswa maupun guru. Bayangkan benda-benda bersejarah para Nabi dibawa langsung dari Turki ke Indonesia, benar-benar menakjubkan, jelas Tatu.
Untuk menyaksikan pameran ini para pengunjung harus membeli tiket masuk sebesar Rp15.000/orang hari Senin-Sabtu untuk umum, dan Rp20.000 pada hari Minggu. Sementara untuk siswa Rp10.000 pada hari Senin-Minggu dengan. Jam buka pukul 10.00-21.00 WIB.
Sejarah
Sejarah
Siapa yang membawa benda-benda bersejarah tersebut hingga ke Turki? Hal itu berawal dari perjuangan Salahudin Al Ayub yang mendirikan dinasti Ayubi di Mesir pada tahun 1174 Masehi. Dalam perkembangannya, Salahudin mengembangkan Islam sampai ke Eropa sehingga hampir seluruh bagian Negara Eropa dikuasainya.
Dalam perjuangannya Salahudin membebaskan budak-budak dari mamluk sebanyak 12.000 budak yang nantinya menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mamluk yang menggulingkan dinasti Ayubid sepeninggalan Salahudin Al Ayubi. Di sisi lain tepatnya di Turki berdiri kerajaan kecil yang didirikan oleh Ertugul. Dalam perkembangannya kerajaan yang didirikan oleh Ertugul tersebut berkembang pesat hingga generasi ke generasi.
Pada saat kepemimpinan Sultan Selim I, yaitu Sultan generasi ke sembilan kesultanan Turki, Selim I berupaya mengembangkan daerah kekuasaannya hingga sampai ke Mesir. Pada saat menguasai mesir Sultan Selim I menemukan peninggalan para Nabi (reliki) yang dibawa oleh Salahudin Al Ayubi dari Irak sehingga ia memutuskan untuk membawanya ke Turki dan menyimpannya di Istana Topkapi Turki hingga saat ini.(evi)
Dalam perjuangannya Salahudin membebaskan budak-budak dari mamluk sebanyak 12.000 budak yang nantinya menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mamluk yang menggulingkan dinasti Ayubid sepeninggalan Salahudin Al Ayubi. Di sisi lain tepatnya di Turki berdiri kerajaan kecil yang didirikan oleh Ertugul. Dalam perkembangannya kerajaan yang didirikan oleh Ertugul tersebut berkembang pesat hingga generasi ke generasi.
Pada saat kepemimpinan Sultan Selim I, yaitu Sultan generasi ke sembilan kesultanan Turki, Selim I berupaya mengembangkan daerah kekuasaannya hingga sampai ke Mesir. Pada saat menguasai mesir Sultan Selim I menemukan peninggalan para Nabi (reliki) yang dibawa oleh Salahudin Al Ayubi dari Irak sehingga ia memutuskan untuk membawanya ke Turki dan menyimpannya di Istana Topkapi Turki hingga saat ini.(evi)
Sumber : http://pelajar-islam.or.id/